Proses terapi keluarga bisa berbeda-beda tergantung pada masalah yang dihadapi oleh keluarga, tujuan terapi, dan preferensi terapis. Namun, secara umum, proses terapi keluarga dapat dijelaskan sebagai berikut:
Consultation (konsultasi) - Terapis akan bertemu dengan keluarga untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi, menentukan tujuan terapi, dan menetapkan rencana terapi.
Assessment (penilaian) - Terapis akan melakukan penilaian terhadap keluarga dengan cara mengumpulkan informasi tentang masalah yang dihadapi, latar belakang keluarga, dan hubungan antar anggota keluarga.
Intervention (intervensi) - Setelah melakukan penilaian, terapis akan memberikan intervensi kepada keluarga yang sesuai dengan tujuan terapi. Intervensi bisa berupa terapi perilaku, terapi kognitif, atau terapi keluarga sistemik.
Evaluation (evaluasi) - Terapis akan terus memantau dan mengevaluasi kemajuan keluarga selama proses terapi, dan akan menyesuaikan intervensi sesuai dengan kebutuhan keluarga.
Dalam kasus yang Anda sebutkan, terapi keluarga dengan orang tua dan 3 anak yang masalahnya adalah papa yang jarang memberikan perhatian ke keluarga, terapis mungkin akan melakukan intervensi seperti membantu orang tua memahami peran masing-masing dalam keluarga, mengajarkan cara berkomunikasi yang efektif antar anggota keluarga, dan mengajarkan cara menyelesaikan masalah yang terjadi dalam keluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar